Pengorbanan Sang Pendahulu Peluh jagung menetes tanpa henti Jatuh ke Bumi Pertiwi ini Tanpa lelah bertarung Putus asa tak terungkapkan Elang bermata tajam Tiada kasat mata seorang musuh Siap sedia tuk menjaga Warisan nenek moyang ini Golok dan bambu jadi temannya Tiada atom bagi dia Bagai gubuk reyot yang tiada hancur Di terpa badai musuh Jalan hidupnya masih panjang Namun dengan sekejap ajal menjemputnya Karena pengabdian Yang tiada tara Saat ku tahu ini Betapa lara relung hati ini Tiada lagi musuh kini Aman tentramlah negri ini Hormat bagi Sang Pendahulu Harga jasa yang tiada terhitung Kan kukenang selalu Hingga kelak menjelang Nah,,, kalo yang ini juga Puisi.. Buatnya abis yang Penantian Seorang Sahabat ,,, Jadi ngeposnya juga abis Penantian Seorang Sahabat... Hehehe... Maaf ya kalo jelek,,, #SelamatMembaca
Pengungkapan ekspresi sang pembuat